Kebudayaan Daerah Merupakan Sumber Kebudayaan Nasional
Kebudayaan
Daerah Merupakan Sumber Kebudayaan Nasional
Membicarakan kebudayan daerah di Indonesia mungkin tidak ada
habisnya karena banyaknya dan beragamnya kebudayaan daerah di Indonesia , yang
tersebar dari sabang hinga marauke. Kebudayaan Indonesia yang beragam itu
menjadikan kita bangga menjadi warga
Negara Indonesia.
Kebudayaan nasional itu dapat di artikan
menurut menurut TAP MPR No.II tahun
1998, yakni:
Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah
perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia
Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta
diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam
segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan
pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti
dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bai Masyarakat Pendukukungnya,
Semarang: P&K, 199
kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak
dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan
makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada
kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional,
serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh
Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari
suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan
menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk
pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa
menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili
identitas bersama.Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
kebudayaan daerah adalah asal mula dari kebudayaan nasional,
bermula dari kebudayaan-kebudayaan yang ada di daerah daerah di seluruh
Indonesia terbentuklah kebudayaan nasional sebagai indentitas bangsa Indonesia
.
Alasan kebudayaan daerah bisa menjadi kebudayaan nasional :
· Kebudayaan daerah adalah titik cikal bakal terbentuknya negara Indonesia.
· Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia.
· Kebudayaan lokal yang dimiliki tiap daerah memiliki kekuatan sendiri.
· Kepercayaan orang-orang di daerah masih terlihat mistik, ini menjadi hal yang unik di mata negara luar.
· Kebudayaan daerah sebagai tiang dari keberadaan budaya nasional.
· Kesatuan budaya daerah sebagai identitas keberadaan di negara Indonesia.
Alasan kebudayaan daerah bisa menjadi kebudayaan nasional :
· Kebudayaan daerah adalah titik cikal bakal terbentuknya negara Indonesia.
· Keanekaragaman budaya lokal yang ada di Indonesia.
· Kebudayaan lokal yang dimiliki tiap daerah memiliki kekuatan sendiri.
· Kepercayaan orang-orang di daerah masih terlihat mistik, ini menjadi hal yang unik di mata negara luar.
· Kebudayaan daerah sebagai tiang dari keberadaan budaya nasional.
· Kesatuan budaya daerah sebagai identitas keberadaan di negara Indonesia.
Konsep
Suku Bangsa / Kebudayaan Daerah. Tiap kebudayaan yang hidup dalam suatu
masyarakat yang dapat berwujud sebagai komunitas desa, sebagai kota, sebagai
kelompok kekerabatan, atau kelompok adat yang lain, bisa menampilkan suatu corak
khas yang terutama terlihat orang luar yang bukan warga masyarakat
bersangkutan. Sebaliknya, terhadap kebudayaan tetangganya, ia dapat melihat
corak khasnya, terutama unsur-unsur yang berbeda menyolok dengan kebudayaannya
sendiri. Pola khas tersebut berupa wujud sistem sosial dan sistem kebendaan.
Pola khas dari suatu kebudayaan bisa tampil karena kebudayaan itu menghasilkan
suatu unsur yang kecil berupa berupa suatu unsur kebudayaan fisik dengan bentuk
yang khusus yang tidak terdapat pada kebudayaan lain.
Indonesia memiliki banyak suku bangsa dengan perbedaan-perbedaan kebudayaan, yang tercermin pada pola dan gaya hidup masing-masing. Menurut Clifford Geertz, di Indonesia terdapat 300 suku bangsa dan menggunakan kurang lebih 250 bahasa daerah. Akan tetapi apabila ditelusuri, maka sesungguhnya berasal dari rumpun bahasa Melayu Austronesia. Kriteria yang menentukan batas-batas dari masyarakat suku bangsa yang menjadi pokok dan lokasi nyata suatu uraian tentang kebudayaan daerah atau suku bangsa (etnografi) adalah sebagai berikut:
· Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh satu desa atau lebih.
· Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh identitas penduduk sendiri.
· Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh wilayah geografis (wilayah secara fisik)
· Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh kesatuan ekologis.
· Kesatuan masyarakat dengan penduduk yang mempunyai pengalaman sejarah yang sama.
· Kesatuan penduduk yang interaksi di antara mereka sangat dalam.
· Kesatuan masyarakat dengan sistem sosial yang seragam.
Indonesia memiliki banyak suku bangsa dengan perbedaan-perbedaan kebudayaan, yang tercermin pada pola dan gaya hidup masing-masing. Menurut Clifford Geertz, di Indonesia terdapat 300 suku bangsa dan menggunakan kurang lebih 250 bahasa daerah. Akan tetapi apabila ditelusuri, maka sesungguhnya berasal dari rumpun bahasa Melayu Austronesia. Kriteria yang menentukan batas-batas dari masyarakat suku bangsa yang menjadi pokok dan lokasi nyata suatu uraian tentang kebudayaan daerah atau suku bangsa (etnografi) adalah sebagai berikut:
· Kesatuan masyarakat yang dibatasi oleh satu desa atau lebih.
· Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh identitas penduduk sendiri.
· Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh wilayah geografis (wilayah secara fisik)
· Kesatuan masyarakat yang ditentukan oleh kesatuan ekologis.
· Kesatuan masyarakat dengan penduduk yang mempunyai pengalaman sejarah yang sama.
· Kesatuan penduduk yang interaksi di antara mereka sangat dalam.
· Kesatuan masyarakat dengan sistem sosial yang seragam.
Indonesia memiliki banyak suku bangsa
dengan perbedaan-perbedaan kebudayaan, yang tercermin pada pola dan gaya hidup
masing-masing. Menurut Clifford Geertz, di Indonesia terdapat 300 suku bangsa
dan menggunakan kurang lebih 250 bahasa daerah. Akan tetapi apabila ditelusuri,
maka sesungguhnya berasal dari rumpun bahasa Melayu Austronesia.
Menurut Koentharaningrat (1996; 80).
Dalam menganalisa suatu kebudayaan, seorang ahli antropologi membagi seluruh
kebudayaan yang sudah terintegrasi ke dalam unsur-unsur besar yang disebut
“unsur-unsur kebudayaan universal”. Kluckhohn (dalam Koentharaningrat, 1996;
80-81), menemukan bahwa terdapat tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan
pada semua bangsa di dunia yang disebut sebagai isi pokok dari setiap
kebudayaan, yaitu :
1. Bahasa
2. Sistem
organisasi
3. Organisasi
sosial
4. Sistem
peralatan hidup dan teknologi
5. Sistemmata
pencaharian hidup
6. Sistem religi
7. Kesenian
Referensi
:
http://redu4nebarkaoi.wordpress.com/2008/05/07/kebudayaan-daerah-dan-kebudayaan-nasional/
http://redu4nebarkaoi.wordpress.com/2008/05/07/kebudayaan-daerah-dan-kebudayaan-nasional/
Komentar
Posting Komentar