SHIFT PARADIGM


SHIFT PARADIGM

SHIFT didalam bahasa Indonesia adalah pergeseran atau perubahan.sedangkan paradigm/paradigm adalah pandangan hidup.shift paradigm adalah berubahnya aspek-aspek kehidupan dan cara berpikir manusia.

Dewasa ini perkembangan zaman membuat segala aspek berubah..termasuk juga aspek kehidupan masyarakat.Manusia terkadang tidak menyadari bahwa aspek-aspek kehidupan dan cara berfikir mereka kian lama kian berubah seiring perkembangan zaman.bebasnya komunikasi dan berkembangnya teknologi menjadi factor utama SHIFT PARADIGM. Contoh real atas factor yang saya sebutkan tersebut adalah anda sendiri. apakah saat kecil anda memimpikan/menjadi seorang dokter,tentara,pilot,ilmuan, dan pekerjaan yang bertolak belakang dengan bidang atau cita-cita kamu saat ini?ada sebagian orang yang sampai saat ini menjadi apa yang mereka inginkan sejak kecil.tapi sebagian besar cita-citanya bertolak belakang dengan apa yang mereka cita-citakan saat ini..semua itu karena berkembangnya teknologi saat ini dan komunikasi saat ini.

Menurut saya Berkembangnya komunikasi dan teknologi menjadi factor utama,karena setiap manusia mempunyai hak yang sama akan berkomunikasi dan begitu mudahnya setiap orang untuk berkomunikasi tanpa ada batasan Negara,bahasa,dll. Dulu,orang begitu sulit untuk berkomunikasi dengan sanak keluarganya di luar kota.hanya bias mengirim surat di kantor post dengan biaya yang cukup mahal dan waktu yang cukup lama.sekarang,dengan adanya telepon selular setiap orang dengan mudah mengirim pesan,bahkan menelpon orang yang berada diluar kota.

Saat sebelum ditemukannya bumi itu bulat,para manusia zaman itu berpikir bumi adalah bidang datar.setelah ketahui bumi itu bulat,apakah pemikiran manusia pada saat itu masih menetapkan bumi itu berbentuk bidang datar?tentu saja tidak. Seperti contoh yang saya berikan pada pargraph ke 2,sekarang banyak profesi baru yang cukup menarik.apa yang membuat profesi baru bermunculan Seperti programmer,operator studio recording,dll ? itu semua karena berkembangnya teknologi..

Seperti yang saya kutip ini menurut Jasen Hulman, Paradigma baru pada tahap personal biasanya terjadinya bersamaan dengan hal-hal berikut ini: Ia melihat sebuah visi baru (realitas harapan yang jauh lebih menarik dari realitas masa kini); Ia menyadari harus memainkan suatu peran baru yang unik dan vital; Ia memakai nama baru, julukan baru, dan identitas baru; Ia merumuskan dan memakai rule of the game yang baru, nilai-nilai dan etos yang baru, serta motto atau slogan yang baru; Ia menghayati gaya hidup baru, sikap baru, perilaku baru, dan cara bicara yang baru pula.                      






CONTOH KASUS SHIFT PARADIGM

  • Mohandas Gandhi mengalami pergeseran paradigma di Afrika Selatan, melihat visi India merdeka, kembali ke India, memakai nama baru Mahatma Gandhi berjuang dengan konsep satyagraha, menganut metode non-violence, hidup bersahaja, vegetarian, mandiri total, dan menjadi hati nurani India pada zamannya.
  • Simon penjala ikan mengalami pergeseran paradigma di depan Kristus, diberi nama baru Petrus (dari kata petra, bahasa Yunani, artinya batu karang), menjadi penjala manusia, menggembalakan domba-domba Kristus, menghayati hidup penuh cinta kasih seperti Kristus, bahkan akhirnya mati disalib dengan kepala di bawah.
  • Cat Steven, penyanyi Inggris terkenal, menerima paradigma Islam, kemudian mengubah namanya menjadi Yusuf Islam, meninggalkan gaya hidup lama sebagai artis, makan dan minum cara Islami, berjubah dan berkopiah putih ala Arab.
  • Fred Smith, menyadari paradigma baru tentang bisnis parcel ketika ia duduk di sekolah bisnis, melihat visi parcel overnight express, mendirikan Federal Express, merumuskan rule of the game yang baru dalam industrinya, dan menjadi pemain utama industri itu sekarang.
  • Steve Job dan Steve Wozniak, menyadari paradigma baru personal computer justru oleh karena keterbatasan mereka, melihat visi baru industri PC (tanpa harus membuat chip sendiri), melahirkan Apple Computer, sempat merajai bisnis PC, menampilkan gaya bekerja non-konvensional.
  •  Bill Gates menyadari paradigma baru komputer mini telah tiba dan karenanya memutuskan untuk mundur dari Harvard University tahun 1977, dan bersama kawannya Paul Allen melihat visi komputer di setiap meja rumah, memutuskan untuk menekuni software yang user friendly, mendirikan Microsoft, bekerja tidak kenal waktu, mempelopori etos kerja 7 jam di rumah (maksudnya di kantor 17 jam dan pulang hanya untuk tidur beberapa jam, dan tiba kembali di kantor sebelum 7 jam waktu rumah habis) merombak rule of the game industri komputer dari hardware-oriented ke software-oriented berbasis PC yang makin lama makin canggih, user friendly, tapi semakin murah. Hal-hal di atas membuat Microsoft menjadi panglima industri komputer dan sekalian menumbangkan IBM dari kepanglimaannya, yang sekitar 10 tahun sebelumnya disebut-sebut sebagai perusahaan terbaik di dunia yang tak mungkin bangkrut.
  • Syaykh Abdussalam Panji Gumilang menggagas dan mengaplikasi paradigma baru pendidikan pesantren yang sebelumnya terkesan kumuh menjadi modern (pesantren spirit but modern system) dengan motto pusat pendidikan dan pengembangan budaya toleransi dan perdamaian. Mengubah nama pesantren menjadi ma’had, Ma’had (Pesantren) Al-Zaytun. Melepas kebiasaan santri pakai sarung dengan memakai double dress lengkap dengan dasinya. Membangun fasilitas belajar dan asrama dengan berbagai fasiltas modern.


Beberapa Pelajaran dari kisah-kisah di atas dapat ditarik sejumlah pelajaran:

·       Kita perlu menganalisis existing paradigm yang kita anut dan hayati.
·       Kita perlu pula menganalisis dunia sekeliling kita (memakai analisis SWOT umpamanya) dan melihat apakah paradigma baru sudah akan muncul dan menentukan apakah kita menjadi penggeser paradigma atau pengikut paradigma.
·       Perubahan adalah akibat paradigma baru, tetapi perubahan juga mengakibatkan paradigma-paradigma baru di berbagai bidang. Sebagai orang bisnis, kita senantiasa perlu melakukan studi mengenai perubahan, trend atau kecenderungan, dan studi futurisme.
·       Agar sebuah program baru organisasi dilaksanakan di lapangan, maka diperlukan upaya komunikasi untuk mengubah paradigma seluruh karyawan.
·       Perubahan paradigma karyawan harus diikuti oleh internalisasi visi baru, perumusan peranan-peranan baru, implementasi nilai-nilai baru yang ujung-ujungnya menyebabkan perubahan sistem, struktur, dan prosedur.
·       Anda tidak bersedia mengubah paradigma Anda secara proaktif, maka Anda akan berhadapan dengan krisis pada waktunya.
·       Jika Anda melawan paradigma baru yang lebih superior (artinya paradigma Anda beku) itu artinya sama dengan bunuh diri secara pelan tapi pasti.
·       Mengubah paradigma organisasi tanpa disertai kesediaan mengubah struktur, sistem dan prosedur akan menimbulkan frustasi besar, apatisme, bahkan perlawanan.
·       Mengubah paradigma karyawan secara komprehensif (artinya disertai internalisasi visi, pendefinisian peranan baru, sasaran baru , team baru, sistem baru, dan seterusnya) akan mentransformasikan karyawan melampaui (beyond) dirinya yang biasa sehingga pada hakikatnya terjadi sebuah transformasi kualitas SDM.
·       Eksplorasi paradigma baru adalah pemetaan bisnis masa depan atau pemetaan sukses di masa yang akan datang. Barangsiapa berhasil melakukannya akan menjadi pemimpin sukses masa depan.









John C. Maxwell dalam 101 Relationship pernah mengatakan bahwa kebanyakan orang tidak bisa mencapai target yang diinginkan karena ia tidak percaya pada dirinya sendiri. Beberapa orang memang seringkali merasa kesulitan untuk bisa percaya terhadap diri mereka, dan sering juga terjadi fakta bahwa seseorang tidak mempunyai seorangpun yang yakin pada mereka. Meski kelihatannya sepele, hal ini sangat berpengaruh besar terhadap paradigma hidup seseorang. Tapi hal ini tidak akan terjadi pada siapapun yang membaca artikel ini. Mengapa? karena anda tak mungkin berpikir bahwa anda tidak mempunyai seorangpun yang yakin pada diri anda. Bagaimana bisa? tentu, karena paling tidak, orang pertama yang begitu yakin terhadap anda adalah saya. Mari kita membuka mata, mengepakkan sayap, dan terbang tinggi bersama elang-elang itu. Kita bukanlah seekor itik yang hanya bisa melihat elang-elang itu dari kejauhan, melainkan kita adalah salah satu dari rombongan elang-elang itu.


beberapa macam pola pikir yang di miliki orang-orang kebanyakan, misalnya;
·         Ada orang dengan pola pikir perfeksionis. Kita menilai diri kita begitu tajam sehingga sekilas kita tidak berani mencoba sesuatu yang tidak kita kuasai dengan sangat sempurna. Sehingga membuat kita pesimis dalam menghadapi suatu permasalahan. Hingga akhirnya kita mendapatkan kegagalan dalam menghadapi masalah itu, karena kurangnya kepercayaan yanhg ada dalam diri kita.
·         Pola pikir obsesif, mengingat terus menerus sesuatu yang menakutkan kita sehingga kita menteror diri sendiri sampai rasa takut itu menjadi jauh lebih besar dari diri kita sendiri dan akhirnya kita berhenti sambil meyakini bahwa semuanya adalah malapetaka.
·         Orang dengan pola pikir pesimis. Kita meyakini bahwa kita telah dikutuk. Bagaimanapun kerasnya kita berusaha tapi yang datang selalu hal hal buruk. Kitapun tidak mampu melihat atau peduli akan keberhasilan kita karena kita memilih untuk hanya melihat pada kegagalan kita. Bukanya menyadari bahwa tidak akan selamanya selalu mendapatkan hal buruk. Justru dari kejadian itulah dapat di ambil pengalaman yang bisa mengantarkanya pada keberhasilan di masa depan.
·         Ada orang dengan pola pikir bergantung pada orang lain. Kita sangat ingin untuk bebas tapi dilain pihak kita merasa bahwa hanya orang lain yang dapat menyelamatkan kita. Kita berpikir bahwa mereka mencintai kita karena mereka telah menyelamatkan kita. Kita merasa takut kehilangan hubungan baik yang telah lama dibina. Kita mendambakan kebebasan tapi kita sangat merasa tidak aman jika tidak bergantung pada mereka; takut mereka akan menelantarkan kita.

·         Ada orang dengan pola pikir “saling membutuhkan”. Kita memfokuskan diri untuk mencintai orang lain dan membuat orang yang dicintai menjadi bergantung pada kita dengan mencurahkan segala perhatian dan perasaan cinta kita kepadanya. Yang dicintai merasa orang lain tidak dapat mencintai-nya kecuali kita, Pada akhirnya orang yang kita cintai merasa tidak berdaya.
·         Orang dengan pola pikir membenci diri sendiri atau suka melukai diri sendiri. Kita membuat diri kita sendiri menjadi seorang pesimis lalu melakukan hal yang sama pada orang lain. Tetap bertahan untuk tidak merubah diri bahkan mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti bahwa akan ada sesuatu yang berbahaya apabila kita keluar dari pola pikir yang lama.
·         Ada orang dengan pola pikir birokrat/dogmatik, memaksakan kehendaknya untuk mengikuti aturan dan merasa kita yang paling tahu segalanya
·         Tapi kita juga dapat mempunyai pola pikir yang baik dan konstruktif.
·         Kita dapat memiliki pola pikir yang optimistis. Kita percaya bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Semua dapat dilakukan secara bertahap, biar lambat asal selamat maka kita akan berhasil melakukan sesuatu yang teramat sulit. Kita juga dapat memilih pola pikir seorang yang realistis. Dapat mengalahkan rasa takut dan hal-hal negatif dan melihat sesuatu tanpa menggunakan emosi lalu membuat rencana secara bertahap dengan penuh rasa percaya diri.
·         Kita juga dapat mempunyai pola pikir Taoisme. Bahwasanya hitam tidak selalu jelek dan putih tidak selalu baik. Sesuatu yang jelek dapat sangat bermanfaat jika ada pada situasi yang tepat. Bahwa sesuatu yang kelihatan-nya baik mungkin dapat mencelakakan kita. Selalu berada dijalur tengah, berjalan dengan sendirinya tanpa diatur, tanpa emosi, menerima apa adanya tanpa penyesalan Ini merupakan cara terbaik untuk meraih kebahagiaan. Yang perlu kita pikirkan atau kuatirkan adalah saat sekarang ini, menit ini, detik ini, bukan kemarin ataupun esok hari. Semua langkah kita dapat dilakukan dengan benar jika kita tidak merasa putus asa dan tidak terlalu memikirkan hal-hal menakutkan yang belum terjadi atau memikirkan bahwa kita akan gagal. Jika kita dapat memfokuskan diri kita pada saat sekarang maka kita akan dapat jauh lebih sukses.
·         Kita juga dapat mempunyai pola pikir seorang yang mandiri. Tidak terlalu memikirkan perasaan orang lain sehingga orang lain dapat merasa bebas. Kita semua dapat menggali kemampuan diri secara bertahap sesuai kemampuan masing-masing tanpa harus mempunyai perasaan bersalah, rasa malu ataupun rasa terbebani.
Ada beberapa cara yang dapat merubah pola pikir kita. Yaitu;
1.      Jangan takut bila bertemu dengan arus pikiran lain yang pikiran itu berseberangan dengan pikiran kita. Meskipun arus pikiran tersebut berbahaya bagi kita. Tidak perlu takut bahkan kita harus melawanya.
2.      Selalu berusaha untuk tidak menolak informasi yang bertentangan dengan keyakinan kita. Bila selama ini hanya menerima informasi yang sesuai dengan jalan pikiran kita, maka terimalah informasi baru sekalipun berbeda dengan persepsi anda. Pelajari informasi-informasi tersebut. Karena akan semakin membuat anda mengerti dengan jalan pikiran baru yang ber beda denagn pikiran anda.
3.      Sering-seringlah membaca buku-buku yang menurut kita penting, yang bisa meningkatkan kerja dari otak kita. Yang bisa membuat kita untuk meluangkan waktu untuk berfikir sejenak merenungkan hal-hal baru yang kita temukan dalam buku yang kita baca.
4.      Bergaulah dengan orang-orang yang pikiranya berseberangan dengan kita. Perhatikanlah jalan hidupnya. Bagaimana ia memprogram dirinya. Apa yang mereka yakini dan bagaimana mereka bertindak. Biasanya, pikiran dan tindakan mereka sesuai dengan apa yang mereka yakini.
5.      Peganglah prinsip bahwa pola pikir tidak mudah berubah. Kita bisa membaca buku apa saja, mendapatkan inspirasi atau menerima inspirasi terbaik sekalipun atau bergaul dengan orang yang sholeh dengan keyakinan yang berbeda dengan kita. Tapi itu belum tentu akan merubah pola pikir kita. Perubahan pola pikir ke poko-pokok yang lebih baik merupakan karya dari tuhan. Sekalipun anda di kelilingi dengan berbagai informasi yang telah merubah hidup orang lain atau bersahabat dengan orang-orang yang bijak. Sekalipun pola pikir kita belum tentu berubah. Perubahan pola pikir tidak selalu terjadi seketika. Karena membutuhkan tahap-tahap yang tidak singkat.
6.      Bersiaplah bila pola pikir kita berubah, bila kita menerima informasi yang telah merubah pola pikir orang lain, pola pikir kita juga mungkin akan berubah. Bila pola pikir kita berubah mungkin akan di benci orang lain, orang yang paling dekat dengan kita bisa jadi menjadi orang yang pertama membenci kita. Perubahan pola pikir adalah merubah kehidupan. Dan itulah resiko orang yang hidupnya berubah.
7.      Bila sudah memegang teguh pola pikir yang kuat, pola pikir itu harus bisa menjadikan anda lebih bijaksana dari sebelumnya. Karena akan sia-sia saja bila kita merubah pola pikir kita tetapi tidak membuat kita lebih baik, lebih bijaksana dari sebalumnya.
8.      Teruslah belajar, karena belum tentu setelah pola pikir kita berubah maka tidak ada lagi pkiran yang lebih baik. Teruslah belajar untuk meningkatkan pola pikir kita, karena permasalahan tak akan pernah sama, permasalahan akan terus berkembang. Dan kita harus terus pula meningkatkan pola pikir kita.
9.      Berbagilah dengan orang lain, pola pikir yang hebat tidak layak di sembunyikan. Tunjukkan kepada orang lain dengan berbagai cara terutama dengan saling tolong menolong dalam keadaan bagaimanapu
































 Referensi:


http://mutiaraaisyah.blogspot.com/2009/03/paradigm-shift.html











Komentar

Postingan Populer