Indonesiaku
Kasus penipuan akhir-akhir ini makin beragam , siapa
pun bisa menjadi korbannya dan kasus penipuan sekarang sudah merambat dunia
maya. Melalui dunia maya kita bisa mencari apa saja mulai dari informasi juga
barang-barang kebutuhan. Membeli barang di dunia maya harus hati-hati,karna banyak
kasus penipuan di internet. Seperti kasus, Pakar Telematika "Ditipu"
ABG yang tak Paham Internet yang menjadi korban adalah Roy Suryo seorang pakar telematika, ya seorang pakar
telematika pun bisa tertipu, yang seharusnya bisa lebih pahan tentang dunia
maya. Bagaimana dengan orang biasa?
Roy Suryo ditipu, lantaran membeli sepeda
fixie kepada Gemblo melalui media online. Namun, setelah dibayar melalui
transfer bank, sepeda yang ditawarkan itu tidak ada. Akibat perbuatannya itu, remaja asal Desa Sumuradem Timur,
Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu itu kini diamankan.
Kasus penipuan tersebut dilaporkan Roy Suryo, ke Polres
Indramayu. Sebelumnya, polisi melacak akun tersangka kemudian terungkap bahwa
pemiliknya warga Desa Sumuradem, Kecamatan Sukra, bernama Ab alias Gemblo.
Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono melalui Kasat Reskrim
AKP Wisnu Perdana Putra, membenarkan kasus penipuan tersebut. Aksi penipuan itu
terjadi, bermula setelah tersangka memajang foto satu unit sepeda fixie melalui
media sosial OLX.co.id. Glembo juga mencantumkan nomor telepon serta nomor pin
Blackberry (BB) di foto tersebut.
Sepeda fixie di media sosial itu, kemudian dilihat oleh Roy
Suryo, hingga akhirnya berminat untuk membeli. Roy Suryo yang juga pakar
telematika itu, kemudian meminta pertemanan sekaligus menginvite pin BB Gemblo.
Setelah itu komunikasi melalui media sosial itu berlanjut, hingga akhirnya
terjadi transaksi.
Setelah keduanya sepakat dengan harga sepeda fixie yang
dijual seharga Rp1 juta itu, Roy Suryo kemudian mentransfer uang ke rekening
tersangka. Namun setelah ditunggu beberapa hari, sepeda fixie yang sudah
dibelinya itu tak kunjung datang. Roy Suryo akhirnya sadar, bahwa dirinya
ditipu, kemudian melaporkannya ke polisi.
“Setelah menerima laporan, kami kemudian melacaknya, hingga
akhirnya berhasil mengungkap kasus ini. Ternyata pelakunya seorang remaja,
warga yang tinggal di Desa Sumuraden, Kecamatan Sukra,” ujar Wisnu, kepada
wartawan, Senin (1/9).
Menurut Wisnu, tersangka dengan sengaja melakukan tindak
pidana penyalahgunaan informasi dan transaksi elektronik, sehingga dapat
dijerat Pasal 45 Ayat 2 dan pasal 28 Ayat 1 atau Ayat 2 dengan ancaman
penjara paling lama enam tahun atau denda paling banyak satu miliar rupiah
.
.
Tidak hanya Roy Suryo yang pernah mengalami kasus
penipuan melalui media internet ada juga kasus Semangat Beli Batu Zamrud via
Online, Uang Amblas yang menjadi korban kali ini adalah satu orang kolektor yang berasal dari Palembang,
Sumatera Selatan, telah tertipu saat berbelanja batu Akik melalui situs belanja
Online OLX.co.id. Korban
Taufik Suhendra (52) yang tercatat sebagai Warga Jalan Sungai Hitam, Komplek
Pakjo Indah, blok 1, nomor 07, RT 06, RW 06, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan
Ilir Timur I, ketika melaporkan kejadian tersebut ke Polresta mengatakan, saat
itu dirinya sedang mencari batu akik.
"Setelah saya buka
OLX.co.id ada batu Zamrud dijual seharga Rp 1.750.000. Saya langsung telpon
yang memasang iklan atas nama Yupe Andi Musi," katanya, Sabtu (13/12).
Usai menelpon, Taufik
pun lantas meminta pin Blakcberry Massanger milik pelaku untuk meminta foto
batu cincin tersebut.
"Tak lama setelah
itu, saya langsung transfer uangnya melalui rekening BCA. Usai ditransfer dia
tidak kirimkan nomor resi pengiriman barang. Bahkan PIN BB-nya dihapus dan saya
telpon serta SMS tidak ada jawaban sampai sekarang," ucapnya.
Akibat kejadian
tersebut, Taufik mengalami kerugian Rp 1.750.000.
"Sebelumnya pernah
tiga kali belanja di OLX beli batu akik. Namun tidak terjadi apa-apa. Kedepan
saya akan waspada lagi untuk belanja online," ujarnya.
Sementara itu, Kasat
Reskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi membenarkan adanya laporan tersebut.
"Sekarang masih
kita dalami kasusnya. Untuk masyarakat jangan mudah tertarik melihat harga
murah. Harus dipastikan dulu ketika belanja online," imbuh Suryadi.
Ada lagi kasus penipuan melalui internet yang menjadi korbannya Nanda Afrian yang menjadi korban penipuan itu bahkan telah mentransfer uang sebanyak Rp 5,5 juta kepada pemilik sepeda motor. Sampai saat ini, motor yang diiklankan di olx.co.id itu belum ia terima. Motor yang tertera di iklan tersebut adalah milik Tina Yunita dan nomor HP yang dicantumkan tidak dapat lagi dihubungi sampai sekarang.
Sementara itu, Nanda bersama orang tuanya telah membuat laporan penipuan itu pada Polsek Baitussalam, Aceh Besar. Karena wilayah pengiriman uang itu termasuk dalam hukum Polsek Baitussalam.
"Kami sudah laporkan pada Polsek Baitussalam, mereka mengaku belum pernah menangani kasus seperti ini, jadi mereka akan berkoordinasi dulu dengan pimpinan mereka," jelas Nanda.
Dari kasus- kasus di
atas seharusnya kita sebagi kosumen haruslah berhati-hati untuk membeli melalu
internet atau online. Jual beli lewat online sangat digemari karena praktis dan
mudah. Bermodal koneksi internet di gadget atau desktop, konsumen bisa membeli
atau menjual barang yang diinginkan tanpa harus keluar rumah dan kena macet.
Sangat disarankan untuk transaksi cash on delivery (COD) artinya, konsumen melakukan pembayaran saat menerima barang di lokasi yang ditentukan. Dengan cara transaksi tersebut, konsumen dapat mengecek barang yang sudah dipesannya.
Sangat disarankan untuk transaksi cash on delivery (COD) artinya, konsumen melakukan pembayaran saat menerima barang di lokasi yang ditentukan. Dengan cara transaksi tersebut, konsumen dapat mengecek barang yang sudah dipesannya.
Jika konsumen tak
hati-hati dan terlena dengan harga murah, maka konsumen siap-siap merelakan
uangnya terbuang sia-sia.
Referensi :
http://www.jpnn.com/read/2014/12/13/275379/Semangat-Beli-Batu-Zamrud-via-Online,-Uang-Amblas-terakhir
akses 1 Januari 2014 17.36 AM
http://www.merdeka.com/peristiwa/korban-penipuan-jual-beli-online-disarankan-lapor-ke-polda-aceh.html
terakhir akses 1
Januari 2014 17.36 AM
http://www.jpnn.com/read/2014/09/03/255457/Pakar-Telematika-Ditipu-ABG-yang-tak-Paham-Internet-
terakhir akses 1 Januari 2014 17.36 AM
Komentar
Posting Komentar